HNEWS.CO.ID, JAKARTA – Hari Raya Imlek, juga dikenal sebagai Tahun Baru Imlek atau Imlek Day, adalah perayaan yang dirayakan oleh masyarakat Tionghoa di seluruh dunia.
Perayaan ini memiliki sejarah yang kaya dan menarik, namun belum banyak diketahui oleh banyak orang.
Yuk, jelajahi cerita sejarah yang menarik di balik Hari Raya Imlek dikutip HNews.co.id dari berbagai sumber, Sabtu (3/2/2024):
Asal Usul Hari Raya Imlek
Sejarah Hari Raya Imlek bermula dari legenda kuno tentang Nian, seekor monster buas yang tinggal di pegunungan dan datang ke desa-desa pada malam Tahun Baru Imlek untuk mencari makanan.
Nian dikatakan takut pada suara keras, warna merah, dan api.
Oleh karena itu, pada malam Tahun Baru Imlek, orang-orang akan menyalakan kembang api.
Selain itu mengenakan pakaian merah, dan menggantungkan lampion merah di depan rumah mereka untuk mengusir Nian.
Perayaan Imlek juga berkaitan erat dengan tradisi dan kepercayaan agama Tionghoa.
Menurut legenda, saat Tahun Baru Imlek, dewa-dewa akan kembali ke bumi untuk memberikan berkah kepada manusia.
Oleh karena itu, orang-orang Tionghoa merayakan Imlek dengan penuh semangat dan harapan untuk tahun yang baik dan berlimpah rezeki.
Tradisi Perayaan Imlek
Perayaan Hari Raya Imlek diwarnai oleh berbagai tradisi yang unik dan menarik.
Salah satu tradisi yang paling terkenal adalah pembersihan rumah sebelum Tahun Baru Imlek.
Orang-orang membersihkan rumah mereka untuk mengusir roh jahat dan membersihkan energi negatif.
Selain itu, mereka juga menghias rumah dengan lampion merah, angpao (amplop merah dengan uang di dalamnya), dan dekorasi lainnya.
Selama perayaan Imlek, keluarga berkumpul untuk makan malam bersama dalam tradisi yang dikenal sebagai “reuni keluarga”.
Menu makan malam Imlek biasanya terdiri dari hidangan khas seperti ikan, ayam, sayuran, dan kue-kue khas Imlek.
Setelah makan malam, keluarga juga menyantap kue-kue khas Imlek seperti bakpao dan kue keranjang.
Tradisi lain yang terkait dengan Imlek adalah memberikan angpao kepada anak-anak dan orang yang belum menikah.
Angpao berisi uang dan dianggap sebagai simbol keberuntungan.
Selain itu, ada juga tradisi mengunjungi keluarga dan teman, serta mempersembahkan salam Tahun Baru Imlek yang diucapkan dengan kata-kata yang penuh harapan dan kebaikan.
Makna dan Pesan di Balik Hari Raya Imlek
Hari Raya Imlek memiliki makna dan pesan yang dalam bagi masyarakat Tionghoa.
Perayaan ini mengajarkan nilai-nilai seperti persatuan, keluarga, dan keberuntungan.
Melalui perayaan Imlek, orang-orang Tionghoa menghormati leluhur mereka, menghargai hubungan keluarga, dan berharap untuk tahun yang baik dan penuh berkah.
Perayaan Hari Raya Imlek juga menjadi momen untuk merayakan keragaman budaya.
Di berbagai negara di dunia, perayaan Imlek diadakan dengan penuh kegembiraan dan kebersamaan.
Masyarakat non-Tionghoa juga ikut merayakan dan menghormati tradisi Imlek, sehingga tercipta suasana yang harmonis dan toleran.
Maka disimpulkan, Hari Raya Imlek merupakan perayaan yang kaya akan tradisi dan memiliki sejarah yang menarik.
Dalam perayaan ini, masyarakat Tionghoa mempersembahkan penghormatan kepada leluhur, menghargai keluarga, dan berharap untuk tahun yang baik dan penuh berkah.
Perayaan Imlek juga menjadi momen untuk merayakan keragaman budaya dan menciptakan suasana yang harmonis.
Semoga cerita sejarah ini dapat menambah pemahaman kita tentang Hari Raya Imlek yang belum banyak diketahui oleh banyak orang.
(HNews.co.id/RAM)