HNews.co.id, Jakarta – Calon wakil presiden nomor urut 3, Mahfud MD, yakin bahwa hasil survei elektabilitas calon presiden dan calon wakil presiden yang dikeluarkan sejumlah lembaga akan meleset.
Pemungutan suara tanggal 14 Februari 2024 akan menentukan siapa pasangan calon yang akan melaju ke babak berikutnya bila Pilpres 2024 diadakan dua putaran.
“Saya meyakini bahwa survei-survei yang diumumkan sampai saat ini akan meleset.
Kita buktikan nanti tanggal 14 (Februari), “kata Mahfud setelah kampanye akbar di Ruang Terbuka Hijau (RTH) Maron, Banyuwangi, Jawa Timur seperti dilansir kompas, Kamis (08/02/24).
Mahfud menyampaikan, keyakinan itu didapatnya lantaran melihat banyak massa yang hadir di tiap acara kampanye Ganjar-Mahfud.
Di Banyuwangi, misalnya, massa membeludak memenuhi ruang terbuka hijau meski hujan.
“Kampanye hari ini menunjukkan bahwa denyut kehidupan masyarakat lebih banyak bersama Ganjar dan Mahfud yang keluar dari hati nurani. Mereka orang yang membebaskan diri dari belenggu-belenggu tekanan dan intimidasi, ternyata kekuatan seperti ini,” ujar Mahfud.
Ia pun mengeklaim semua tempat selalu ramai ketika ia berkeliling di Jawa Timur. Begitu pula di kabupaten dan kota lain.
“Luar biasa. Saya di setiap kabupaten ramai. Jadi di Surabaya kemarin, di Lumajang selalu penuh kalau ada acara Ganjar-Mahfud, “ujar Mahfud.Hasil sejumlah survei elektabilitas Pilpres 2024 saat ini menunjukkan paslon nomor urut 2 Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka yang paling unggul.
Survei dari Poltracking Indonesia misalnya, pasangan capres-cawapres nomor urut 2 Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka memimpin dengan suara sebesar 60,9 persen di Jawa Timur (Jatim).
Pasangan nomor urut 3 Ganjar Pranowo-Mahfud MD menyusul dengan 16,3 persen. Terakhir, capres-cawapres nomor urut 1 Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar (Cak Imin) 15,3 persen.
Poltracking menunjukkan sebagian pemilih di Jawa Timur yang merasa dekat dengan organisasi seperti Nahdlatul Ulama (NU) condong memilih pasangan Prabowo-Gibran.
(Budi)