Scroll untuk baca artikel
Example 325x300
Example floating
Example floating
Internasional

Pasukan Israel Terserang Wabah Berbahaya di Jalur Gaza

35
×

Pasukan Israel Terserang Wabah Berbahaya di Jalur Gaza

Sebarkan artikel ini

HNews, Jakarta – Tentara-tentara Israel yang ada di bagian selatan negara itu, dan khususnya yang dikerahkan ke Jalur Gaza, mengalami wabah penyakit pencernaan dan keracunan makanan yang serius. Wabah yang disebabkan oleh bakteri itu memicu diare parah pada kalangan tentara Israel, terutama yang dikirim bertempur di Jalur Gaza.

Seperti dilansir Middle East Monitor, Jumat (08/12/23), sejak awal perang berkecamuk antara Israel dan Hamas di Jalur Gaza pada Oktober lalu, banyak restoran, jaringan pemasok makanan, dan individu-individu menyumbangkan makanan kepada para tentara Israel.

Namun, menurut para dokter Israel seperti dilaporkan surat kabar Yediot Ahronoth, kondisi penyimpanan makanan yang buruk, ditambah penyaluran dan persiapan yang tidak maksimal, telah menyebabkan peningkatan penyakit pencernaan, diare parah dan demam tinggi di kalangan tentara Israel.

Diare telah menyebar di kalangan tentara di wilayah selatan (Israel), di berbagai wilayah konsentrasi, dan kemudian menyebar di antara tentara-tentara yang berperang di Gaza,” tutur Kepala Unit Penyakit Menular di Rumah Sakit Universitas Assuta Ashdod, Dr Tal Bros, dalam penjelasannya.

Baca Juga :  10 Orang Terkaya di Dunia Versi Bloomberg Billionaires Hari Ini

“Kami mendiagnosis infeksi bakteri Shigella yang menyebabkan disentri, penyakit sangat berbahaya yang telah menyebar di kalangan petempur di Gaza, “ucapnya seperti dilansir detik.

Disebutkan juga bahwa mewabahnya penyakit yang dipicu bakteri ini berdampak pada kondisi para tentara Israel dan pelaksanaan operasi tempur.

“Jika infeksi menyebar di antara 10 tentara dalam satu kompi infanteri, dan mereka mengalami demam setelah suhu tubuh mencapai 40 derajat Celsius, dan mereka mulai mengalami diare setiap 20 menit, maka mereka tidak sehat lagi untuk berperang dan mereka membuat diri mereka terkena risiko kematian,” ujarnya memperingatkan.

Pertempuran di Jalur Gaza kembali pecah setelah gencatan senjata antara Israel dan Hamas berakhir pekan lalu setelah berlangsung selama tujuh hari. Pekan ini, militer Israel mengatakan pasukannya di Jalur Gaza kini beroperasi “di jantung Khan Younis” untuk pertama kalinya.

Disebutkan bahwa pasukan Israel “tiba di pusat Khan Younis dan memulai serangan yang ditargetkan di jantung kota tersebut,” yang diidentifikasi sebagai simbol pemerintahan militer dan administratif Hamas.

Baca Juga :  Kerjasama Dengan Vietnam, RI Akan Bangun Pabrik Mobil Listrik

“Para tentara melenyapkan teroris, menghancurkan infrastruktur teroris dan menemukan senjata,” kata militer Israel dalam sebuah pernyataan, seperti dilansir Al Arabiya, Kamis (07/12/23).

Sebagian besar wilayah Gaza utara telah menjadi puing-puing akibat pertempuran sengit dan bombardir Israel, yang menyebabkan 1,9 juta orang mengungsi menurut angka PBB.

Ketika Israel kini fokus ke wilayah selatan, jalan-jalan di Khan Younis hampir kosong pada Rabu pagi waktu setempat ketika penduduk mencari perlindungan dari serangan artileri, demikian laporan AFP. Sementara itu, korban tewas dan terluka terus berdatangan ke rumah sakit di kota tersebut.

Israel mengumumkan perang terhadap Hamas setelah serangan kelompok militan tersebut pada tanggal 7 Oktober yang menewaskan 1.200 orang, sebagian besar warga sipil, dan menyebabkan sekitar 240 orang disandera.

Sementara jumlah korban terbaru dari kantor media pemerintah Hamas menyebutkan bahwa 16.248 orang di Jalur Gaza, kebanyakan dari mereka adalah wanita dan anak-anak, tewas.(Budi)

Example 120x600

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *